Jumat, 21 April 2017

laporan praktikum daya hantar larutan elektrolit



KATA PENGANTAR 
                 Assalamualaikum Wr.Wb.
                 Alhamdulillah banyak nikmat yang allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk allah atas segala berkat,rahmat,taufik serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga saya dapat menyelesaikan hasil laporan praktikum fisika dasar ini.
                 Dalam penyusunannya, saya mengucapkan terimakasih kepada asisten laboratorium yang telah membantu serta mengarahkan saya. dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa mmeberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langka yan lebih baik lagi.
                 Meskipun saya berharap isi dari laporan praktkum ini bebas dari kesalahan, namun selalu ada yang salah. oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang ,e,bangun agar hasil laporam praktikum ini dapat lebih baik lagi.
                 Akhir kata saya megucapkan banyak terimakasij, semoga hasil laporan ini bermanfaat.



                                                                                   Yogyakarta, 15 Maret 2017
                                                                                                 Praktikan


                                                                                               Endah Setyani







                                                                DAYA HANTAR LARUTAN ELEKTROLIT
A.      TUJUAN PERCOBAAN
1.       Memahami asas jembatan wheatstone
2.       Menentukan daya hantar jenis suatu larutan

B.      DASAR TEORI
Jembatan wheatston adalah suatu susunan rangkaian listrik untuk mengukur suatu tahanan yang tidak diketahui besarnya. Kegunaan dari jembatan wheatstone adalah untuk mengukur nilai suatu hambatan dengan cara arus yang mengalir pada galvanometer sama dengan nol (karena potensial ujung-ujung nya sama besar). Sehingga dapat dirumuskan dengan perkalian silang. Cara kerja dari jembatan wheatstone adalah sirkuit listrik empat tahanan dan sumber tegangan yang dihubungkan melalui dua titik diagonal dan pada kedua titik diagonal yang lain dimana galvanometer ditempat seperti yang diperlihatkan pada jembatan wheatstone (prata,2009)
Dan umumnya alat ini digunakan memperoleh ketelitian dalam melaksanakan pengukuran terhadap suatu tahanan yang nilainya relative kecil sekali umpamanya saja: suatu kebocoran dari kabel tanah atau korsleting dan sebagainya.
Jembatan wheatstone adalah alat ukur yang ditemukan olej Samuel hunter cristie pada 1833 dan meningkatkan dan dipopulerkan oleh Sir Charles Wheatstone pada tahun 1843. Ini digunakan untuk mengukur suatu yang tidak diketahui hambatan listrik dengan menyeimbangkan dua kaki dari rangkaian jembatan, satu kaki yang mencangkup komponen diketahui, kerjanya mirip dengan asli nyapotensiometer (Marausina,2010)
Larutan adalah suatu campuran dari dua atau lebih zat. Larutan dibagi menjadi 2, yaitu larutan elektrolit dan nonelektrolit. Larutan elektrolit adalah suat zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan suatu larutan yang dapt menghantarkan arus listrik. Begitu juga sebaliknya. (sumardjo,20016).
Zat elektrolit dalam air akan teruari menjadi ion-ion dan mereka akan bergerak kearah elektroda yang muatannya berlawanan (ion negative akan bergerak ke elektroda positif (anoda) dan ion positif  akan bergerak ke elektroda negative (katoda). Pergerakan ion-ion ini ekuivalen dengan aliran electron sepanjang kawat logam. Dengan cara seperti ini, maka larutanyang mengandung suatu elektrolit mampu menghantarkan arus listrik.
Arus listrik dapat dianggap sebagai aliran electron yang bembawa aliran negative melalui suatu pengantar. Perpindahan muatan ini terjadi karena adanya perbedaan potensial antara dua tempat tersebut. Arus listrik akan mengalir dari tempat yang potensialnya tinggi ke tempat potesial rendah.
Larutan elektrolit dibagi menjadi 2, yaitu kuat dan lemah. Larutan elektrolit kuat ia memiliki jumlah ion yang sangat banyak, sehingga daya hantar listriknya kuat. Contoh: CH3OH, C2H5OH, C6H12O6, dll. (timhikmah ilmu,2010)
Factor- factor yang mempengaruhi daya hantar suatu larutan:
1.       Pengaruh konsentrasi.
Pada larusn encer, ion-ion dalam larutan mudah bergerak sehingga daya hantarnya semakin besar. Pada larutan yang pekat, pergerakan ion lebih sulit sehingga daya hantarnya menjadi lebih rendah.  
2.       Jumlah ion yang ada
Daya hantar listrik larutan elektrolit dipengaruhi oleh banyaknya ion-ion yang terdapat dalam larutan tersebut. Jumlah ion yang ada tergantung dari jenis elektrolit kuat/lemah, dan konsentrasi. Semakin banyak jumlah ion yang ada dalam larutan, maka semakin besar daya hantar listriknya, begitu juga sebaliknya.
3.       Jenis larutannya.
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dibagi menjadi 2 yaitu larutan elektroli dan non elektrolit. Nah, jenis larutan elektrolit inilah yang dapat menghantarkan arus listrik.

Jika sepasang elektroda dicelupkan kedalam larutan elektrolit dan dialiri dengan sumber arus searah, mungkin ada kemungkinan arus yang mula-mula besar menjadi mengecil, ini terjadi karena kemungkinan terjadi peristiwa elektrolisis yang menyebabkan timbulnya lapisan di permukaan elektroda. Hal ini menyebabkan daya hantarnya menjadi berkurang. Oleh karena itu, untuk mencegah hal diatas, daya hantar listrik larutan elektrolit digunakan arus bolak balik.
Jika dalam larutan elektrolit dihubungkan melalui kedua elektroda, maka akan timbul medan listrik antara kedua elektroda tersebut, akibatnya ion positif akan bergerak menuju ion negative untuk mengmabil electron dari elektroda ini (oksidasi). Sedangkan ion negative akan bergerak menuju elektroda positif untuk menyerahkan electron pada elektroda (reduksi). Ini berarti dalam larutan terjadi penghantaran muatan dari elektroda yang satu menuju elektroda yang lain dengan jalan diangkut oleh ion-ion.


C.      ALAT DAN BAHAN
1.       Galvanometer
2.       Jangka sorong
3.       Gelas ukur
4.       Kabel jumper
5.       Pipet
6.       Bejana gelas U
7.       Rangkain jembatan wheatstone
8.       Elektroda
9.       Larutan CuSO4



D.      PROSEDUR KERJA
1.       Menyiapkan alat dan bahan
2.       Mengukur dan mencatat diameter elktroda, diameter dalam tabung U dan volume larutan
3.       Membuat rangkaian seperti digambar
4.       Mengisi tabung U dengan larutan CuSO4 100% sebanyak 100 ml (untuk tabung U kecil( dan 140 ml (untuk tabung U besar)
5.       Menghubungkan rangkaian kesumber listrik dan menyalakan scalar
6.       Mengatur hambatan geser sehingga jarum di galvanometer menunjukkan diangka 0, lalu mematikan scalar
7.       Mencatat scalar yang terukur pada hambatan geser sebagai data R2 pad table laporan sementara. Lalu, melakukan minimal tiga kali pengamatan R2 untuk tiap konsentrasi
8.       Mengulangi kegiatan 3 – 6 untuk larutan 80%, 60%, 40%, 20%,0% (untuk proses pengenceran mintalah petunjuk dari asisten)
9.       Merapikan kembal alat dan bahan seperti kondiisi semula

E.       HASIL PERCOBAAN
Konsentrasi (%)

R2 (ohm)

Rata – rata

R3 (ohm)

Rata - rata

1
2
3

1
2
3

100
800
800
790
796,7
200
200
210
203,3
80
720
720
720
720
280
280
280
280
60
700
700
700
700
300
300
300
300
40
610
610
610
610
390
390
390
390
20
500
500
500
500
500
500
500
500
0
70
70
70
70
930
930
930
930

Diameter tabung      = 2,28 cm
Diameter elektroda  = 1,77 cm
Volume cairan           = 160 ml
R1                                   = 2000 ohm


F.       ANALISIS DATA
G.      PEMBAHASAN
Daya hantar adalah kemampuan setiap at untuk menghantarkan arus listrik. Sedangkan daya hantar jenis larutan adalah kemampuan setiap satuan panjang untuk menghantarkan arus listrik.hanya larutan elektrolit saja yang dapat menghantarkan arus listrik.
Dalam praktikum ini, kita menggunakan larutan CuSO4 sebagai sampelnya. Karena larutan CuSO4 merupakan salah satu larutan elektrolit yang mana akan terjadi ionisasi ketika dilarutkan dalam air. Sehingga, molekul-molekul terpecah menjadi ion (+) dan ion negative (-). Dan larutan CuSO4 merupakan larutan elektrolit kuat sehingga ia mampu mengionisasi secara sempurna.
Biasanya, untuk menentukan daya hantar jenis larutan menggunakan rangkaian jembatan wheatstone. Kegunaa dari jembatan wheatstone adalah untuk mengukur nlai suatu hambatan dengan cara arus yang mengalir pada galvanometer sama dengan nol (karena potensial ujung-ujung nya sama besar). Syarat mutlak dari jembatan wheatstone adalah jarum di galvanometer harus menunjukan angka nol. Ini artinya arusnya harus sma dengan nol (keadaan setimbang).
Factor – factor yang dapat mempengaruhi besar daya hantar dan daya hantar jenis suatu larutan adalah banyak faktornya. Salah satunya adalah konsentrasi/ kepekaan suatu larutan. Karena semakin pekat suatu larutan, maka ion ionnya mampu mengionisasi semakin besar. Sehingga daya hantar jenis larutan tersebut semakin besar. Begitu sebaliknya. Semakin encer suatu larutan, maka ion ion nya semakin sedikit dan daya hantar jenis suatu larutan akan semakin kecil.
Dalam praktikum ini, kita menggunakan cairan sebanyak 160 ml didalam tabung U. lalu, didalam galvanometer sudah diketahui hambatan (R1) yaitu 2000 ohm. Diameter tabung nya 2,28 cm. dan diameter elektroda nya 1,71 cm.
Dalam praktikum kali ini, kita memiliki tujuan yaitu untuk memahami asas jembatan wheatstone dan menentukan daya hantar jenis suatu larutan. Jembatan wheatstone harus pada kondisi seimbang (arus=0) atau tegangan kiri dan kanan sama. Pada praktikum ini, kita memperoleh daya hantar jenis suatu larutan dalam berbagai konsentrasi.
Untuk menghitung daya hantar jenis larutan, kita menggunakan rumus:
                                ∂ =
Dimana, L adalah volume tabung dibagi luas tabung.karena volume tabung dan luas tabung nilainya sama tiap konsentrasi, sehingga besar L tiap konsentrasi sama, yaitu 39,22 ml/cm2. Lalu, A adalah luas elektroda, yaitu sebesar 2,46 cm2. Nilai A tiap konsentrasi memiliki nilai nilai yang sama karena tiap konsentrasi kita menggunakan elektroda yang sama. Lalu, Y adalah daya hantar larutan. Setiap konsentrasi memiliki daya hantar larutan (Y) yan berbeda beda. Hal ini karena daya hantar dipengearuhi oleh hambatan (R2 dan R3). Semakin pekat larutan, maka nilai hambatan nya semakin besar. Segitu sebaliknya. Semakin encer larutan, maka nilai hambatan nya semakin kecil.
Pada larutan CuSO4 100% memiliki daya hantar 0,0312 ohm. Sedangkan konsentrasi 80 % memiliki daya hantar jenis sebesar 0,021 ohm. Lalu, pada larutan CuSO4 60 % memiliki daya hantar jenis sebesar 0,0187 ohm. Lalu untuk konsentrasi 40 % memiliki daya hantar sebesar 0,0125 ohm. Untuk konsentrasi 20 % memiliki daya hantar sebesar 7,972x 10-3. Untuk konsentrasi 0 % memiliki daya hantar 5,995 x 10-4. Hal ini membuktikan bahwa semakin pekat suatu larutan, maka daya hantar jenis larutannya semakin besar. Karena ion ion nya semakin banyak. Begitu sebaliknya. Semakin encer suatu larutan, maka daya hantar jenis ya semakin kecil karena ion ion nya semakin sedikit. Hal ini telah sesuai denganteori yang ada.


H.      KESIMPULAN
1.       Jembatan wheatstone adalah sebuah rangkaian yang digunakan untuk mengukur nilai suatu hambatan dengan cara arus yang mengalir pada galvanometer sama dengan nol (hambatan kanan dan kiri sama)
2.       Daya hantar jenis larutan adalah kemampuan setiap satuan panjang untuk menghantarkan arus listrik.
3.       Pada larutan pekat, ion ion nya semakin banyak sehingga daya hantar nya semakin besar. Begitu sebaliknya.
4.       Pada larutan CuSO4 100% memiliki daya hantar 0,0312 ohm. Sedangkan konsentrasi 80 % memiliki daya hantar jenis sebesar 0,021 ohm. Lalu, pada larutan CuSO4 60 % memiliki daya hantar jenis sebesar 0,0187 ohm. Lalu untuk konsentrasi 40 % memiliki daya hantar sebesar 0,0125 ohm. Untuk konsentrasi 20 % memiliki daya hantar sebesar 7,972x 10-3. Untuk konsentrasi 0 % memiliki daya hantar 5,995 x 10-4.

I.         DAFTAR PUSTAKA
1.       http://kbs.jogjakota.go.id/upload/praktikum.doc. Diakses pada tanggal 30 maret 2017 jam 16.05 WIB.
2.       http://digilib.unila.ac.id/2742/20/LAMPIRAN%2520-%2520LAMPIRAN.pdf. Diakses pada tanggal 30 maret 2017 jam 16.15 WIB.
3.       https://fr.scribd.com/mobile/doc/132014418/Laporan-praktikum-Daya-Hantar-Listrik-pdf. Diakses pada tanggal 31 maret pukul 17.00 WIB.
endahsetyani.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar